Blu-Ray vs DVD

PERKEMBANGAN teknologi terus bergerak maju mengiringi perkembangan zaman, tak terkecuali teknologi audio visual. Jika dulu orange hanya mengenal lewat VCD maupun DVD, maka saat ini konsumen mulai melirik blu-ray. Meski masih mahal, dengan kelebihannya yang ada, blu-ray akan jadi tren baru pada tahun depan (mungkin).

Pada 2013 teknologi blu-ray diprediksi akan menggantikan DVD standart. Keuntungan blu-ray untuk televise modern apapun, kualitas gambar dan suara lebih jernih dan bagus. Hanya saja, segmennya masih menengah atas. Hal yang membedakan blu-ray dengan DVD standar, DVD standar menggunakan pancaran gelombang inframerah dengan panjang gelobang 635 – 650 nanometer, sementara blu-ray menggunakan pancaran gelombang biru-violet dengan panjang gelombang lebih pendek 405 nanometer. Sementara, VCD menggunakan gelombang inframerah dengan panjang 780 nanometer. Kapasitas penyimpanan data blu-ray bisa 10 kali dibandingkan DVD standar.

Ibaratkan TV, kalau dulu modelnya tabung, sekarang sudah bergeser ke plasma dan LCD. Dulu harga TV LCD dan plasma sangat mahal, tapi beberapa tahun kemudian ketika booming harganya menjadi murah. Kemunculan blu-ray nantinya dapat menggantikan fungsi CD dan DVD. Juka CD cuma mampu menyimpan data hingga 600 – 700 MB, dan DVD 17.5 GB, maka kapasitas BRD jauh lebih dahsyat yakni 50 GB.

Blu-rau menggunakan 1 – 2 layer dalam setiap kepingnya, di mana setiap layer mampu menampung data sebanyak 25 GB. DVD juga mempunyai dua layer, tetapi kapasitasnya hanya 17.5 GB. Sedang CD hanya memiliki satu later berkapasitas 650 – 700 MB. Kecepatan akses blu-ray disk dalam merekam data juga jauh lebih cepat, yaitu 36 MB per detik (mbbs). Bandingkan dengan DVD yang hanya 11 mbbs, apalagi CD yang hanya 1.2 mbbs.
Teknologi blu-ray banyak diterima di negara-negara maju. Meski format video blu-ray dinilai terbaik dan paling konsisten untuk TV difinisi tinggi, tapi masyarakat di Indonesia masih cocok dengan DVD atau CD.

Posted in: ilmu,ilmu TKJ