
- Pertama kita install dulu samba dengan cara ketikan apt-get install samba
- Buat sebuah user, misalkan bernama admin => useradd –m admin. Set pula password untuk user admin => smbpasswd –a admin. Isikan password.
- Buat sebuah directory, misalkan bernama share
- Setelah itu lakukan konfigurasi di smb.conf => nano /etc/samba/smb.conf
- Tambahkan script berikut di bagian Share Definition
workgroup = workgroup => isikan workgroup sesuai saat menginstall samba defaultnya adalah workgroup
[share] => nama file sharing bukan alamat path
path = /home/admin/share => isikan path atau alamat directory yang akan di sharing
browseable = yes
writeable = yes
valid users = admin
Simpan konfigurasi di atas.
- Restart samba dengan cara ketikan /etc/init.d/samba restart, bila tidak ada pesan failed maka konfigurasi berhasil
- Untuk mengetes apakah section share yang kita buat tadi berhasil ketikan di terminal. Ketikkan perintah testparm. Bila terlihat section [sharing] seperti yang kita ketikan di cofigurasi tadi maka samba telah berhasil
- Cek pada client, dengan cara cek pada run >> ketikkan \\ip address, misalkan \\192.168.15.1.
Maka akan tampil window yang menunjukkan hasil dari sharing data maupun printer.
- Agar client dapat menulis atau menambah file pada folder share, maka ubah hak akses folder tersebut dengan perintah chmod 777 /home/admin/share pada server.
- Dan misalkan, client menginginkan agar tidak perlu adanya form login, maka dapat diedit pada smb.conf. Cari bagian kata security, hilangkan tanda ; didepannya dan ganti menjadi share (share yang dimaksud disini bukanlah nama folder yang disharing, melainkan type dari security yaitu di-share). security = share
0 komentar:
Post a Comment
Berikan Kritik dan Saran Anda !!!