Setting AP Bridging dan Client ~ Lukman's Blog

Selain berfungsi sebagai Access Point, radio juga dapat difungsikan sebagai media bridge. Syaratnya, harus terdapat 2 buah radio, salah satu berfungsi sebagai AP bridge dan yang lain sebagai client bridge. Perlu diperhatikan, tidak semua jenis radio dapat dijadikan client bridge. Pada kali ini, saya mempraktikkan TP-LINK Wireless Router sebagai AP bridge dan WLAN Broadband Router Minitar sebagai client bridge. Langsung saja pada konfigurasinya.

Konfigurasi AP Bridge

Reset TP-Link Wireless Router dan konfigurasi melalui laptop client. Ketikkan IP Address default (192.168.1.1) pada address bar browser.
Setting IP LAN dengan sembarang IP (ex. 192.168.2.1/24 or another) dan bukan merupakan IP public (10.10.10.x/8)
Setting SSID (ex. AP Bridge)
Disable DHCP
Masukkan kabel dari switch, yang merupakan IP public (10.10.10.x/8) menuju salah satu port LAN. Perlu diperhatikan, pada konfigurasi AP bridge ini, tidak perlu setting WAN, gateway, DNS dan lain-lain, yang diperlukan hanyalah IP LAN dan SSID saja.

Konfigurasi Client Bridge

Reset WLAN Broadband Router dan konfigurasi pula melalui laptop client. Ketikkan IP Address default (192.168.1.254) pada address bar browser.

Untuk radio jenis ini, langsung setting pada TCP/IP Settings akan muncul sebagai berikut :

Setup Wizard, next (not configure)
Operation Mode, choose Bridge, next
Time Zone Setting, next (not configure, disetting juga boleh)
LAN Interface Setup (WAJIB Setting). IP Address isi sekelas dengan IP Address AP Bridge (ex. 192.168.2.2) dan Subnet Mask isi dengan 255.255.255.0 atau /24. Next
WAN Interface Setup. Next (not configure)
Wireless Basic Settings. Pilih mode : Client, Network type : Infrastructure dan SSID : Client Bridge (misal). Next
Wireless Security Setup (not configure). Finished

Lalu setting pada Wireless, perhatikan Wireless Site Survey, pilih AP Bridge sebagai radio yang difungsikan sebagai AP dengan menandai pada radio button. Pilih Connect.